LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Longsor kembali terjadi di jalur wisata pusuk sembalun, tepatnya di Okok Tebel Desa Sembalun Bumbung, jalur penghubung antara kecamatan sembalun dengan kecamatan suela.
Kapolsek Sembalun AKP Lalu Panca Warsa melalui keterangan tertulisnya mengatakan, longsoran material batu dan tanah serta satu Batang pohon kayu berukuran besar yang tumbang menutup semua badan jalan sehingga tidak dapat di lalui oleh kendaraan roda dua maupun roda 4 dari sembalun menuju suela ataupun arah sebaliknya.
“Longsor terjadi di jalur menuju sembalun atau sebaliknya menuju suela, Tapi Alhamdulillah tidak ada korban jiwa maupun korban material akibat longsor ini,” ujarnya
Ditegaskan dia, penyebab terjadinya longsor adalah tingginya curah hujan yang mengguyur kecamatan sembalun dalam beberapa hari terakhir, hal ini juga di khawartirkan dapat mempengaruhi beberapa lokasi di sekitar pusuk sembalun yang selama ini sering terjadi longsor.
Untuk menghindari kemacetan di jalur tersebut, kata dia, sekitar pukul 05.33 Wita anggota kepolisian dan masyarakat Sembalun Bumbung melakukan pembersihan material batu dan tanah serta memotong pohon kayu yang tumbang dengan menggunakan Senso agar jalur yang menghubungkan suela-sembalun dapat di lalui oleh pengendara.
“Anggota bersama masyarakat sudah melakukan pembersihan material longsor yang menghalangi jalan, untuk dapat dilalui kembali oleh pengendara,” tukasnya
Kapolsek Sembalun AKP Lalu Panca Warsa juga menegaskan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan camat Sembalun terkait dengan pembersihan material longsor yang harus menggunakan alat berat. Ia juga meminta camat sembalun agar berkoordinasi dengan Dinas PUPR kabupaten Lombok Timur untuk pergeseran alat berat yang di butuhkan.
Lanjut ia mengatakan, anggota polsek Sembalun memberikan himbauan kepada pengguna jalan selalu waspada karena di jalur pusuk dan sekitarnya sering terjadi longsor dan pohon tumbang mengingat saat ini curah hujan yang terjadi di wilayah kecamatan sembalun sangat tinggi.
“Untuk para pengendara jalan menuju sembalun maupun ke Suela agar tetap waspada, karena curah hujan deras dan di wilayah tersebut sering terjadi longsor,” pesannya (FMI)